Cara Kerja Hoist Crane

Pekerja yang terjun ke dalam dunia industri setidaknya harus memahami cara kerja hoist crane.. Para pekerja mungkin tidak akan asing ketika mendengar hoist crane yang memang cukup dibutuhkan dalam bidang industri. Orang awam biasanya mengenal dengan nama crane karena memang ada banyak jenisnya.

Cara kerja crane bukanlah satu-satunya hal yang harus diketahui pekerja industri. Komponen atau jenis crane juga wajib diketahui dan dipahami. Hal ini untuk menambah pengetahuan sekaligus memahami sistem hoist crane dengan komponen lengkapnya dengan lebih mudah. Untuk memahami penjelasannya lebih lanjut mengenai hoist crane, langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Bagaimana Cara Mengoperasikan Hoist Crane yang Aman?

Ketika dilihat secara umum, hoist crane memang biasanya digunakan untuk mengangkat barang berat sehingga pekerjaan lebih mudah. Biasanya cara kerja hoist crane juga memanfaatkan prinsip kerja katrol yang dapat mengangkat benda pada sisi satunya.

Oleh karena penggunaan hoist crane untuk mengangkat benda berat maka perlu tahu cara mengoperasikannya antara lain:

  • Siapkan komponen hoist crane yang akan digunakan, sekaligus dengan beban yang akan dipindahkan.
  • Rencanakan proses pemindahan beban yang meliputi tujuan atau tempat untuk meletakkan beban, tali pengikat, dan wadah beban.
  • Kosongkan lingkungan terlebih dahulu sebagai langkah pencegahan. Hal ini bertujuan untuk menghindari korban jiwa apabila ada keadaan buruk yang terjadi.
  • Pastikan kelengkapan alat keamanan dan komponen hoist crane yang tersedia. Alat keamanan dasar seperti sepatu dan helm pelindung kepala.
  • Ketahui jumlah beban maksimal yang dapat diangkut oleh hoist crane.
  • Posisikan alat berada di atas permukaan yang datar dan letakkan beban di tempat luas yang mudah dijangkau.
  • Kaitkan hoist crane ke beban yang akan diangkat, pastikan posisinya stabil dan jarak antara sisinya sama.
  • Kemudian angkat beban secara perlahan-lahan, tidak disarankan untuk mengangkat langsung secara tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan beban menjadi rusak atau bahkan tali putus.
  • Ketika melakukan pemindahan barang, setidaknya atur jarak sekitar 2 meter dari lantai agar tidak terjadi mencelakai pekerja lain.
  • Langsung arahkan beban ke tempat yang diinginkan dan posisikan dengan baik agar tidak jatuh.
  • Lepas kaitan hoist crane yang ada dan bereskan seluruh komponennya.
  • Kembalikan ke tempat semula agar hoist crane dapat langsung digunakan ketika dibutuhkan.
  • Lakukan langkah yang sama untuk mengoperasikan hoist crane ke beban berikutnya.

Fungsi Setiap Komponen Hoist Crane

Setelah mengetahui cara mengoperasikannya, kemudian beralih ke pembahasan selanjutnya yaitu fungsi atau kegunaan hoist crane. Memang telah disampaikan sebelumnya bahwa cara kerja hoist crane meliputi pengangkatan beban berat. Akan tetapi, tidak hanya itu saja karena ada fungsi lainnya yang akan dijelaskan dalam beberapa poin yaitu:

1. Pengarah Tali

Pertama ada komponen yang berfungsi untuk mengirimkan atau mengarahkan beban ke arah yang diinginkan yaitu pengarah tali. Terdiri dari beberapa utas tali yang tersambung dengan tempat kemudi untuk melakukan kontrol. Pengarah tali sangat dibutuhkan, terlebih untuk memindahkan, mengangkat, dan menurunkan beban.

2. Pengait atau Hook

Komponen yang pasti terlihat dan mudah dibedakan dibanding lainnya adalah pengait, sebab bentuknya mudah dipahami oleh orang awam. Selain itu, fungsi pengait memang sudah diketahui hampir secara umum yaitu untuk mengaitkan atau meletakkan tali. Pada hoist crane juga memiliki fungsi yang serupa yaitu untuk mengaitkan tali dari beban yang akan diangkat.

3. Hoist Block

Pada bagian hoist crane, pengguna akan menemukan bentuk bulat di atas bagian pengait dan itulah yang disebut sebagai hoist block. Untuk fungsinya sendiri hanya sebagai wadah sekaligus menggerakkan tali untuk memanjangkannya atau tidak.

4. Rantai atau Chain Hoist Crane

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa cara kerja hoist crane adalah seperti katrol, untuk itu perlu adanya rantai. Fungsi dari rantai adalah untuk menggerakkan, memutar, menarik, dan mengembalikan fungsi katrol ketika sedang atau selesai digunakan.

5. Electric Hoist

Kemudian untuk mengetahui cara kerja hoist crane tentu tidak akan lepas dari komponen satu ini yaitu electric hoist. Tugasnya adalah sebagai penggerak dengan memanfaatkan sumber aliran listrik yang ada. Kemudian setiap komponen hoist crane akan digerakkan dengan dialiri dari electric hoist ini.

6. Rem Drum

Komponen terakhir dalam hoist crane adalah rem drum yang merupakan bagian dari komponen drum. Fungsinya adalah untuk menahan laju drum ketika pekerja sedang menggunakannya untuk memindahkan barang yang terikat.

Daftar Komponen yang Harus Dicek Secara Berkala Pada Hoist Crane

Sama seperti alat-alat lainnya, hoist crane juga perlu untuk dirawat secara berkala. Bukannya berlebihan, sebab tugas hoist crane untuk mengangkat barang berat membutuhkan perawatan ekstra agar kinerjanya tetap terjaga.

Di bawah ini akan ada beberapa langkah untuk merawat hoist crane antara lain:

  • Lakukan pemeriksaan rutin harian yang untuk komponen fisik yang terlihat.
  • Cek kelengkapan komponen lepas pasang yang digunakan.
  • Pengecekan pada fungsi operasional yang terlibat dari limit switch.
  • Memeriksa kesehatan operasional komponen pneumatik dan hidrolik.
  • Cek kelengkapan operasi mekanikal.
  • Pastikan kondisi komponen pengait besar atau hook yang meliputi pin pengunci, baut, dan pengaman.
  • Pengecekan komponen rel, mekanik, pasak, motor, rantai, tali drum, dan sambungan.
  • Memeriksi hoisting rope.
  • Memastikan keberadaan mur dan baut kencang dan berfungsi dengan baik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara kerja hoist crane, fungsi, dan cara merawatnya agar dapat bekerja dengan maksimal.

Setiap pekerja yang menggunakan hoist crane tentu saja harus mengetahui hal dasar tersebut karena mendukung pekerjaannya.

Leave a Comment